Powered By Blogger

bola mata

free counters

Senin, 20 September 2010

Sabar terhadap rencana Tuhan itu Iman.


Sabar terhadap diri sendiri itu Pengharapan.


Sabar terhadap orang lain itu Kasih.

"Yohanes 15:9-7"

Kamis, 16 September 2010

(sambung) mimpi

mataku terbuka, hamparan hutan pinus hadir di sekitarku.
sejuk sekali di sini.
kini aku berdiri di sebuah jalan setapak.
hari itu masih pagi.
kucoba memberanikan diri melangkah ke depan, mencoba mencari sosok manusia seperti ku di sini, di tempat sunyi ini.
baru 10 langkah ku jejakkan, ada seseorang di ujung jalan ini.
kusipitkan mata, fokus pada sosok gadis yang berdiri diam.
kakinya telanjang, dress berwarna crem kombinasi bunga-bunga sangat pas dikenakan oleh tubuh mungil itu.
rambutnya ikal, dan....
dia berbalik menatapku.

"Rika?!" seruku

dia membalas dengan senyum. senyum tanpa beban. matanya kini tak berkantung seperti malam kemarin aku bertemu tepatnya kabur bersamanya.
dia terus menunggu di sana.
aku pun tak kunjung bergerak.
raut mukaku justru sebaliknya, kening mengkerut, otak terus berpikir.

"ada apa dengannya? kenapa senyumnya begitu lepas? kenapa dia berdiri di sana dan hanya diam. adakah yang dia tunggu?" pikirku

tiba-tiba ada cahaya di ujung jalan setapak. silau sekali.
aku tak kuasa melihat cahaya itu. cahaya itu sangat hangat meresap ke kulit.
ku lihat Rika juga melakukan hal yang sama denganku, berusaha melindungi pandangan namun ingin melihat benda yang menyilaukan itu.


matahari.






dan....
aku terbangun.

Selasa, 14 September 2010

mimpi


Semalam gadis itu tiba-tiba hadir di sana.
Parasnya yang manis diselimuti raut muka gelisah, sedih, hampir air mata menetes.
Tubuh kaku, lidah kelu, bisu, mata kami saling beradu.

Di tengah keramaian ini, duduk satu meja, kami hanya saling menatap. Namun, hati saling bicara. Resah dan gelisah. Degup jantung tak teratur. Hati meringis. Aku terus mendengarkan.

"Bawa aku dari sini. Aku ingin pulang,"serunya
"Kemana? Jalan pulang saja aku tak tahu!," seruku
"Kemana saja. Pasti ada jalan keluar dari sini!" serunya
"Siapa dia?,"tanyaku

Pandanganku beralih pada sosok pria berumur, gemuk, bantet. Kikir pikirku.
Gadis itu makin gelisah. Bulu kuduknya berdiri, nafasnya makin tak tenang.

"Jangan lihat dia! Pergilah kau!" serunya

Aku belum mau beranjak. Aku sangat penasaran dengan sosok yang makin mendekat ke arah kami.
"Apa yang dia mau?"

Senyum penuh kemenangan merekah di wajah pria misterius itu.

"Aku mau dia! Hahaha..."seru pria itu dengan angkuh

Air mata itu akhirnya tumpah. Gadis itu meringis tanpa suara.
Aku menatap gadis itu bergantian dengan pria itu.

"Aku tidak mengenalmu, tapi entahlah ada satu masa aku mungkin pernah atau akan mengenalmu atau inilah saatnya aku mengenalmu. Aku juga tidak tahu ada apa denganmu dan pria ini." seruku

Roh baik dan jahat mulai beradu.

"Ikut aku," seruku
"Pergilah. Percuma kabur. Tak ada waktu lagi."jelasnya
"Kamu percaya kesempatan kedua?"tanyaku

Gadis itu tersentak. Tangisnya terbendung. Mata kami kembali beradu.

"Panggil aku Rika,"serunya

Kami bergandengan.
Tinggal selangkah lagi pria itu bersama kami.
Kami berlari.
Keluar dari keramaian ini.
Terus menatap kedepan.
Kami menghilang.


Aku terbangun.


Sabtu, 04 September 2010

quotes in September




Imperceptibly september already coming. In this month, I will share some excerpts of motivation for you. Enjoy your September season. Gbus.

"Just do your best, and let God do the rest"